Hentikan Bantuan Covid-19 Ke WHO, Trump Dibully Dunia


TendaBesar.Com - Jakarta -  Keputusan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, untuk menghentikan pendanaan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berkaitan dengan  pandemi Covid-19, membuat sejumlah pihak kecewa.

Bill Gates, konglomerat sekaligus pendiri Microsoft, menyatakan bahwa keputusan Trump menghentikan sumbangan untuk WHO sangat berbahaya bagi dunia.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres juga mengecam langkah Trump tersebut dengan mengatakan "Sekarang bukan saatnya untuk mengurangi sumber daya untuk kegiatan WHO atau lembaga kemanusiaan lainnya yang tengah berjuang menghadapi virus," katanya sebagaimana dilansir AFP, Kamis (16/4/2020).

AlasanTrump menghentikan sementara pendanaan ke WHO, karena dia menuduh lembaga telah keliru dalam mengambil kebijakan dan menutupi penyebaran covid-19.

Dia mengatakan AS telah menyumbang US$400 juta kepada WHO pada 2019. Korban jiwa yang diakibatkan covid-19 mestinya dapat ditekan bila saja WHO bisa memberikan penilaian secara akurat sejak wabah itu merebak pada akhir tahun 2019 di China.

Tidak hanya blok timur yang kecewa dan menyesalkan kebijakan Trump menghentikan sementara bantuannya. Blok Barat juga tidak sepakat dengan cara Trump tersebut. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan bahwa dirinya sangat menyesalkan keputusan Trump tersebut.

"Tidak ada satu alasanpun untuk membenarkan tindakan tersebut saat ini, ketika dunia malah membutuhkan upaya lebih serius dalam menghadapi dan mengendalikan pandemi covid-19. Hanya dengan menggabungkan kekuatan dunia mampu melalui krisis yang luar biasa dan tidak mengenal batas ini," cuit Borrell melalui akun Twitternya.

Heiko Maas, Menteri Luar Negeri Jerman,  menyatakan untuk saat ini tak ada gunanya bersikap menyalahkan siapapun terkait wabah covid-19. Yang dilakukan Trump sama sekali tidak ada gunanya. "Dalam hal ini menyalahkan pihak lain tidak akan membantu. Virus ini tidak mengenal batas," cuitan Maas melalui akun media social, Twitternya.

Sementara itu, Sibeth Ndiaye, Juru Bicara Pemerintah Prancis, juga menyatakan sangat menyayangkan keputusan Trump tersebut.

Demikian juag pernyataan kecewa kepada Trump atas kebijakan menghentikan sementara bantuan tersebut datang dari pemerintah Rusia.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan "Inilah tanda bahwa pemerintah AS, sangat egois terhadap pandemi yang terjadi di dunia saat ini. Sikap kepada organisasi WHO tersebut ketika dunia sedang membutuhkannya, adalah langkah yang mengundang kecaman," katanya.

Tak pelak Iran yang konon menjadi musuh bebuyutan AS juga mengecam keputusan Trump.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif berkicau dalam twetternya "Menghentikan pendanaan kepada WHO di tengah pandemi Covid-19, hanya akan membuat malu. Dunia akan belajar tentang apa yang Iran ketahui dan alami selama ini. Rezim AS itu bukan hanya gemar merundung dan mengancam, bahkan mereka juga membunuh orang-orang," cuitnya. (ah/tendabesar)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak