TendaBesar.Com - Jakarta - Ditengan polemik formula E yang selama ini dipermaslahkan oleh partai PSI yang digawangi Giring mantan vokalis Nidji, pembangunan sirkuit tentatif balapan tersebut terus berjalan dan dikebut pengerjaannya siang malam.
Sebelumnya ketua DPRD meragukan pengerjaan proyek tersebut bisa diselesaikan dalam waktu 3 bulan. Namun nampaknya prediksi itu bakal meleset sebab hingga saat ini progress pembangunan sirkuit tersebut terus berjalan dan semakin menunjukkan hasil yang di luar dugaan.
Hal yang cukup mengejutkan adalah pengakuan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto. Ia mengatakan bahwa Formula E Operation (FEO) telah menawarkan empat agenda kejuaraan selain balap Formula E. Namun demikian tawaran tersebut belum direspons oleh PT Jakpro.
"Itu baru ditawarkan oleh mereka, belum kita setujui, FEO-Anya tawarkan 4 lagi ke kita setelah Formula E," kata Widi saat meninjau lokasi sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022).
Widi juga mengungkap bahwa kejuaraan yang ditawarkan tersebut masih berstandar internasional. Bahkan Widi menyebut sudah banyak agenda kejuaraan balapan yang akan memanfaatkan sirkuit Formula E yang saat ini sedang dibangun.
Widi menjelaskan bahwa usai ajang balap mobil listrik tersebut digelar, Ikatan Motor Indonesia (IMI) telah memiliki beberapa agenda yang direncanakan akan menggunakan sirkuit Formula E.
"IMI juga ada (agenda pertandingan), DNA sirkuit kan ada 2 permanen dan street. Meskipun dibikin permanen, ini kita DNA-nya adalah street circuit," sambung Widi.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, yang juga turut meninjau lokasi sirkuit Formula E, mengataka hal senada dengan Widi. Ia menyampaikan bahwa sirkuit akan terus digunakan untuk kegiatan otomotif.
Dari laporan yang disampaikan Jakpro diketahui bahwa pekerjaan pembangunan lintasan Formula E hingga Ahad, (6/3/2022) telah mencapai 52 persen.
Jakpro juga sangat optimis dan meyakinkan bahwa pembangunan lintasan area balap mobil listrik tersebut bakal selesai sesuai target waktu yang telah ditentukan.
"Ini permanen di sini. Ini kan bisa digunakan bertahun-tahun bisa sampai 5-10 kali. (Kegiatan ke depan terus berjalan), ya akan terus berjalan," beber Taufik.
Adapun penanggung Jawab Proyek Sirkuit Internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit/JIEC) dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo membongkar anggaran pembangunan sirkuit Formula E di Ancol mencapai Rp60 miliar.
Ari mengatakan bahwa semua anggran yang Rp60 miliar tersebut, seluruhnya digunakan untuk pembangunan trek balapan mobil balap listrik Formula E.
"Anggarannya ini kalau di tahap saat ini kami masih di Rp60 miliar ya. Saya tidak boleh masuk ke keseluruhan anggaran untuk penyelenggaraan 'event' ini, karena itu di luar saya," kata Ari kepada kepada awak media di lokasi, Ahad, (6/3/2022).
Ari menyebut bahwa angka itu jauh lebih hemat Rp40 miliar dari perkiraan awal yang disampaikan Ketua Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni pada saat pertama kali mengunjungi area proyek JIEC, Rabu, 22 Desember 2021.
Pada saat itu Sahroni yang juga merupakan ketua BMW seindonesia itu mengatakan, anggaran pembangunan sirkuit Formula E di Jakarta sekitar Rp100 miliar dan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta.
Sahroni pada saat itu memprediksi potensi atau dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kegiatan Formula E di Jakarta sekitar 78 juta Poundsterling Inggris atau setara Rp1,4 triliun.
"Dampak dari kegiatan Formula E itu seluruhnya bisa hampir 78 juta Poundsterling Inggris. Itu bukan Pendapatan Asli Daerah yang diterima Pemprov DKI tapi keuntungan secara total," ujar Sahroni.
Sementara itu kapasitas penonton yang bisa ditampung oleh sirkuit formula E di JIEC diperkirakan mencapai 40.000 hingga 50.000 penonton.
"Kami menargetkan penonton 40.000 sampai 50.000," pungkas Sahroni.
(ah/tb)