Giliran Ridwan Kamil Yang Cari Sensasi

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. imgsrv.voi.id

TendaBesar.Com - Bandung - Belumlah usai ribut-ribut wali kota Bogor yang mengancam Rumah Sakit (RS) Ummi Bogor karena menutupi hasil swab habib Rizieq hingga berujung pada pelaporan ke polisi menuai kecaman dari berbagai pihak.

Meskipun akhirnya Bima Arya mencabut laporannya kepada kepolisian dan berakhir dengan damai bersama Rumah Sakit Ummi Bogor, dimana RS Ummi akhirnya meminta maaf kepada pemkot Bogor walaupun kepastian kondisi kesehatan Habib Rizieq Syihab (HRS) tetap tidak diberikan untuk menjaga privasi pasien. 

Namun hal itu tidak menjadi pelajaran bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) yang juga akhirnya ditenggarai mencari sensasi oleh masyarakat.

Ridwan Kamil angkat bicara soal kasus Rumah sakit UMMI dengan mengatakan bahwa tokoh public harus melaporkan hasil swabnya kepada pemerintah.

Ridwan Kamil menuturkan bahwa terkait dengan pengumuman hasil swab setiap individu harus ada kesepakatan yang dibuat. Berbeda dengan tokoh publik yang memiliki pengaruh, maka tokoh tersebut kewajiban untuk memberikan informasi secara terbuka mengenai status dirinya terpapar atau tidak oleh corona.

“Kalau dia tokoh publik punya kewajiban (membuka informasi), kalau bukan tokoh publik, memang tidak ada pengaruh besar, tapi kalau publik maka ada ratusan mungkin ribuan orang yang pernah berinteraksi harus mewaspadai,” Kata RK, Senin, (30/11/2020)

Ridwan kamil melanjutkan bahwa tanpa ada kesejalasan tokoh tersebut terkena atau tidak maka ada potensi ancaman yang besar mengenai epidemologi yang super-super gede.

“Tanpa informasi itu, maka ada ancaman bagi epidemiologi atau istilahnya potensi super super gede,” lanjut RK.

Ridwan kamil menegaskan bahwa berkaitan dengan kasus hukum yang dilaporkan oleh pemkot Bogor terhadap RS Ummi itu bersifat kewenangan lokal. Akan menjadi tanggung jawab provinsi apabila lokal tidak mampu mengatasinya.

“Selama masih bisa ditangani oleh Satgas kota Kabupaten, itu kewenangannya. Menjadi tugas provinsi pada saat level lokalnya tidak sanggup mengurusi,” tegas RK.

Di sisi lain Rocky Gerung dalam wawancara bersama Hersubeno Arief yang ditayangkan juga di Rocky Gerung Official meminta kepada para kepala daerah untuk menyiapkan flashdisk sebagai tempat menyimpan setiap pernyataan Presiden yang berkaitan dengan covid-19.

Sebab presiden sendiri telah mengingatkan kepada para menteri terutama yang ada kaitannya kepada pandemic covid-19, bahwa presiden meminta agar privasi para pasien dijaga kerahasiaannya.

“Mustinya ada perpres yang mewajibkan kepada wali kota untuk mengantongi plash disck yang isinya  pidato-pidato residen supaya sebelum mereka berkomentar dibuka dulu flashdisknya tu”, sindir  Rocky (af/tendabesar)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak