Wadduh Usai Divaksin, Dua Lansia Meninggal di Banyumas?

Kematian itu sudah ditentukan oleh yang maha kuasa.idntimes.com

TendaBesar.Com - Banyumas - Sehat-sakit, hidup-mati sudah diatur oleh Tuhan Allah subhanahu Wata’ala. Yang misteri itu adalah dengan sebab apa manusia meninggal dimana dia meninggal dan kapan dia akan meninggal.

Corona telah membuat banyak orang ketajutan termasuk pemerintah terutama bagian tenaga medis. Bahkan jika terjadi kematian maka yang mudah disebut mati karena covid atau yang lain?

Mengkhawatirkan juga jika dilihat dari kaca mata agama. Sebab hidup mati, jodoh rizki sudah ada yang atur. Kenapa manusia harus takut dengan kematian?

Covid-19 kembali menelan korban. Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyebut dua lansia meninggal usai divaksin di Banyumas. Gegara usai divaksin maka kebanyakan orang mikirnya karena vaksin covid-19. Namun kedua meninggal  bukan karena efek kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), tapi adanya serangan jantung.

"Setelah kita cek ternyata almarhum punya penyakit penyerta serangan jantung," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo di Semarang, Senin (15/3/2021).

Yulianto  menyebutkan bahwaa ada  dua lansia asal Kabupaten Banyumas meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19, Senin (8/3/21). Usai menjalani vaksinasi tahap pertama, Dinkes Banyumas menerima laporan bahwa kedua lansia tersebut dibawa ke RSUD Banyumas karena mengalami serangan jantung dan keduanya meninggal dunia.

"Kita dapat laporannya bahwa dua orang yang sudah sepuh meninggal setelah kondisinya kritis di rumah sakit," tutur Yulianto.

Secara keseluruhan, selama proses vaksinasi berlangsung sampai saat ini, sejumlah warga mengeluhkan efek samping yang ditimbulkan mulai dari nyeri pada lengan tangan sampai mengantuk.

"Setiap orang gejalanya beda-beda," kata Yulianto.

Sementara itu di tempat terpisah saat dokonfirmasi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kedua lansia yang meninggal di Banyumas tak ada hubungannya dengan vaksinasi.

"Kejadian di Banyumas ada yang meninggal karena sakit jantung," kata Ganjar saingkat. (ah/tendabesar)


Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak