Pertarungan Sengit Partai Adik Kakak, PKS VS Gelora

Adu kuat PKS dengan Gelora di Pilkada 2020. i.ytimg.com

TendaBesar.Com - Jakarta - Pilkada kali ini menampilkan permainan game yang seru. Sebab partai-partai yang dalam tanda kutif terdapat sentiment politiknya cukup tinggi silih berganti memenangkan pertarungan.

Salah satu yang menarik dalam pilkada serentak kali ini ada pertarungan kakak melawan adik, yakni pertarungan antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Gelora Indonesia yang notabene pengurs terasnya adalah para pembesar PKS yang dipecat atau mengundurkan diri.

Pertarungan sengit itu terjadi antara lain di kota Depok, Kabupaten Bandung, Kota medan, dan Tangerang Selatan.

Di kota Depok dimana basis kuat PKS, dan daerah neraka bagi partai lain, tercatat PKS Berjaya dengan memegang rekor mencetak hetrik kemenangan. Dan pada pilkada 2020 adalah kemenangan yang  kali ke empat bagi partai kader tersebut. 

Hasil hitung cepat pada pilkada tahun 2020 dari lembaga survey, menempatkan nomor urut 2 Idris-Imam keluar sebagai pemenang.  

Berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survey  Voxpol Centre Research and Consulting,  tercatat Idris-Imam meraup 53,6 persen suara, sedangkan Pradi-Afifah 46,4.

Sebagai mana diketahui bahwa Idris-Imam diusung oleh 17 kursi di parlemen, yakni PKS, Demokrat, dan PPP. 

Sementara itu, Pradi- Afifah yang menjadi rival Idris-Imam dimana Pradi merupakan wakil dari Idris di pemerintahan saat ini periode 2024-2019, disokong koalisi gemuk dengan partai-partai mentereng, seperti Gerindra, PDI-P, Golkar, PKB, PAN, dan PSI dan partai pendatang baru Gelora.

Kabupaten Bandung secara mengejutkan paslon Bedas yang diusung PKS juga Berjaya dengan selisih pencapaian yang cukup tinggi dari paslon yang selama ini dianggap paling potensial menang. 

Pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Bedas) yang diusung koalisi empat partai yakni PKS, PKB, Nasdem, dan Demokrat, menguasai mayoritas kursi DPRD yakni 26 kursi, berjaya  menaklukkan paslon lainnya. 

Dari 100 persen data suara yang masuk, Dadang-Sahrul (Bedas) berhasil meraih 56,42 persen suara. Sementara Paslon Nomor Urut 1, Kurnia-Usman yang didukung oleh Gelora hanya bertengger pada posisi ke dua yakni 30,83 persen dan Yena-Atep meraih 12,75 persen suara.

Sementara di daerah kota Medan yang juga merupakan basis PKS secara mengejutkan PKS kalah. Dominasi PKS berakhir dengan kemenangan telak menantu Jokowi Bobby.

Pasangan Bobby-Aulia yang didukung Gelora berhasil meraup 55,29 persen, sementara Akhyar-Salman yang dijagokan oleh PKS mengantongi 44,71 persen suara. Penghitungan ini didapat dari 100 persen suara yang masuk per pukul 18.43 WIB

Demikian halnya di kota Tangerang Selatan. Mengusung anak wakil presiden, PKS berharap mendulang kepercayaan masyarakat. Namun lagi-lagi taqdir paslon yang dijagokan PKS hanya mampu bertengger pada urutan buncit dalam prolehan suara versi hitung cepat.

Dari Indikator Politik Indonesia (IPI) mengkalkulasi perolehan suara pasangan calon Pilkada Tangsel, dengan data masuk 100 persen. Paslon 01. Muhammad-Rahayu Saraswati jagonya PDIP dan Gerindra, memperoleh 34,42 persen, paslon nomor urut 02. Siti Nur Azizah-Ruhama Ben,Jagonya PKS dan demokrat memperoleh 23,72 persen dan Paslon nomor urut 03 Benyamin Davnie- Pilar Saga Ichsan jagonya Golkar dan Gelora meraup 41,86 persen.(af/tendabesar)


Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak