TendaBesar.Com - Jakarta - Wakil ketua partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah (FH) dalam kegiatan webinar yang bertemakan "siapa yang layak di reshuffle" Kamis, 25 Juni 2020 mengatakan 3 masalah yang mestinya diperhatikan oleh presiden Jokowi dalam kabinetnya.
Tiga hal tersebut adalah masalah dapur kabinet, operator kabinet dan pada penasehat. Pada masalah dapur ada pada mensesneg, meseskab dan KSP.
"Bagian dapur jika bekerja dengan baik, pasti akan menghadirkan kebijakan yang bermutu, kebijakan yang Ok", kata mantan politisi PKS yang ditendang tersebut.
Pada masalah operator ada pada menko-menko. FH sapaan akrabnya mengkritik kinerja menteri PMK Muhajidr Effendy yang tidak mampu mensinergikan menteri yang ada di bawah kordinasinya.
Sementara pada tingkat penasehat FH mengharapkan sosok wakil presiden KH. Ma'ruf Amin yang difungsikan menjadi penasehat, namun sepertinya jarang diajak bicara. Wakil presiden hanya dijadikan sebagai stempel pelengkap.
Sepertinya kritik Fahri tersebut diperhatikan oleh presiden. Beliau mengungkapkan ke jengkelannya pada jajaran menterinya yang bekerja apa adanya, biasa biasa saja.
Hal itu diketahui pada video yang dirilis oleh Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden pada Youtubenya, Ahad, (28/6/2020).
Dalam video tersebut presiden hingga mengucapkan bisa saja melakukan resuffle kepada kanbinetnya, atau bahkan membubarkan lembaga yang tidak produktif bekerja.
"Bisa saja membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini tidak, bapak ibu tidak merasakan itu sudah,"kata Jokowi
Peresiden menginginkan para menterinya bekerja rodi, bekerja keras di saat pandemi. Dia menyampaikan bahwa kerja keras, kerja cerdas mencurahkan segala daya upaya dalam menghadapi corona sangat diperlukan.
"Tindakan-tindakan yang extra ordinary keras akan saya lakukan. Saya betul-betul minta pada bapak ibu dan sodara sekalian agar mengerti, memahami apa yang saya sampaikan. Kerja keras, dalam suasana seperti ini sangat diperlukan," tegas presiden kesal
Presiden meminta para menterinya bekerja cepat, bekerja di luar kebiasaan normal untuk mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapi di masa covid-19.
Mungkinkah akan terjadi reshuffle sebagaimana penilaian FH pada kabinet yang kurang maksimal bekerja atau bahkan lebih banyak yang akan diresuffle dari apa yang FH kritisi. Waktu yang akan menjawabnya. (af/tendabesar)