Kemendikbud Isyaratkan Masuk Sekolah Bulan Juli, Jabar Paling Siap


TendaBesar.Com - Bandung - Pertumbuhan positif Covid-19 secara nasional masih menunjukkan peningkkatan. Meskipun dua hari terakhir mengalami penurunan dari hari sebelumnya, namun pertambahan jumlah positif masih terbilang tinggi. 

Hingga Rabu 27 Mei 2020 total jumlah kasus positif corona telah menembus angka 23.851 kasus. Meski yang sembuh mengalami peningkatan, namun masih jauh bila dibandingkan dengan kasus jumlah pertambahan positif.

Alakullihal kemendikbud mengisyaratkan bahwa siswa bakal memulai proses belajar di sekolah pada awal Juli 2020.

Hal itu disampaikan oleh kepala Dinas Jawa Barat, Dewi Kartika saat menyampaikan kesiapan Jabar dalam skenario masuk sekolah tahun ajaran 2020/2021, Rabu, (27/5/2020)

Dewi Kartika mengatakan Kebijakan disdik Jabar tergantung pada keputusan Kemendikbud yang saat ini sedang menunggu keputusan satgas covid-19 nasional.

"Bapak menteri ancar-ancar smester awal akan dimulai bulan Juli, namun tanggal berapa pertama kali masuk sekolahnya harus menunggu keputusan satgas covid-19 pusat", ujar Ike sapaan akrabnya.

Namun demikian Ike juga menyampaikan bahwa protokol kesehatan akan dilakukan dengan sangat ketat, baik terhadap siswa maupun guru untuk menjaga agar terhindar dari tertular covid-19.

"Kita tidak mengetahui siswa telah berintraksi dengan siapa sepanjang perjalanan menuju sekolahnya, naik angkot dan bertemu banyak penumpang. Ini yang harus diwaspadai", sambung Ike menambahkan.

Sebagaimana kita ketahui, hasil evaluasi Penerapan Sosisal Berskala Besar (PSBB) Provinsi Jabar mengalami kemajuan yang signifikan. Angka positif corona 3 minggu terakhir tercatat melandai.

Atas dasar itu Jabar akan diberlakukan keadaan New Normal pada awal Juni sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat yang mengizinkan keadaan new normal untuk 4 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Gorontalo dan Sumatra Barat. 

Persiapan pemberlakuan New Normal oleh Jabar terlihat pada persiapan yang dilakukan di daerah Summarekon Bekasi yang dihadiri oleh Gubernur Jabar dan juga oleh Presiden Jokowi, Selasa (26/5/2020)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa rasio reproduksi covid-19 di Jabar stagnan di angka 1,09 dan dalam standar WHO angka 1 itu bisa dianggap terkendali.

"Per hari ini di Jabar angka reproduksi covid-19 berada di angka 1,09. Dalam standar WHO angka satu itu dinggap terkendali, semaki dapat ditekan ke angka nol koma maka semakin baik, dan kami akan menjaga serta menekan agar menjadi nol koma dalam 14 hari ke depan", Kata Emil, Rabu, (27/5/2020).

Itulah sebabnya pemprov Jabar berani memberlakukan kondisi new normal per 1 juni dan paling siap jika siswa harus kembali ke sekolah awal Juli nanti. (ah/tendabesar)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak