Peserta Pembagian BST Kecamatan Rancabungur, Tak Mengindahkan Phisycal Distancing


TendaBesar.Com - Bogor - Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) susulan tahap 1 di Kecamatan Rancabungur oleh kementerian sosial dilakukan hari ini, Rabu, (27/5/2020)

Terdapat 597 KK yang menerima bantuan dan tersebar di tujuh desa dengan rincian sebagai berikut: 

Desa Bantarjaya mendapatkan 34 KK, Desa Bantarsari, 20 KK, Desa Candali, 10 KK, Desa Cimulang, 9 KK, Desa Mekarsari, 224 KK, Desa Pasirgaok, 12 KK dan Desa Rancabungur, 288 KK.

Penyaluran bantuan dilakukan di kantor kecamatan Rancabungur  dimulai pada pukul 07.30 sampai dengan selesai. 

Namun demikian masyarakat sudah berbondong bondong mendatangi kantor kecamatan sejak 07.00 pagi dengan harapan mendapatkan urutan pertama.

Tak plak, antrian panjang terlihat hingga gerbang masuk lokasi kecamatan. Karena keterbatasan petugas di lapangan, maka peserta penerima bantuanpun tak mengindahkan phisycal distancing yang diberlakukan pemerintah.



Sidak yang dilakukan BPD desa Rancabungur menemukan para penerima bantuan tidak melakukan jaga jarak, meskipun masih melakukan antrian dengan sabar, namun mereka mengantri dengan jarak yang berdekatan layaknya kondisi normal zero covid-19.

Ketua BPD Desa Rancabungur, Dede Maemunah menyesalkan pihak pelaksana yang tidak membuat time line jadwal pembagian untuk mengantisipasi hal tersebut. Misalnya Desa Bantarjaya dijadwal pada pagi jam 07.30-08.30, Desa Bantarsari dari jam 08.30-09.20 dan sterusnya, sehingga warga tidak berdesakan.

"Ini mestinya dibuat time line pembagian dengan sistem bertahap, sehingga tidak terjadi penumpukan warga", katanya di lokasi

Senada dengan Dede, sekretaris BPD Desa Rancabungur, Shobri, juga menyayangkan tidak adanya kesigapan pelaksana dalam mengantisipasi membeludaknya warga.



"Mestinya panitia sigap. Ini masa wabah virus, meskipun kecamatan Rancabungur masuk zona kuning, mestinya protokol kesehatan harus tetap dijalankan, namun demikian kita tetap apresiasi karena pelaksanaannya berjalan lancar", tegasnya.

Tendabesar mencoba menenui untuk mengkonfirmasi kepada pelaksana, namun karena keterbatasan personil dan kesibukan yang luar biasa, tidak ada yang dapat dimintai keterangan. 

Salah satu peserta yang ditemui dan dimintai keterangnnya oleh tendabesar, Abah Lili mengatakan bahwa ia telah mengatri sejak jam 9 pagi dan baru mendapatkan giliran pada pukul 11.45 siang.

"Ya ini ngantri dari jam 9, baru kebagian sekarang", katanya sembari tergopoh-gopoh keluar menuju parkiran. (ah/tendabesar)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak