Tinggal Bersama Neneknya! Tiga Anak Perempuan di Suka Bumi Tiap Hari Makan dengan Lauk Garam!


TendaBesar.Id - Sukabumi - Dilansir dari Jabar Quick Response, Sabtu (2/4/2022) tiga orang anak perempuan di Kampung Cisadaria, RT 005/002, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus mencoba bertahan hidup di tengah situasi yang serba sulit. 

Ketiga anak itu selama ini dirawat oleh sang nenek bernama Mak Atikah (44) karena ibunya telah pamit untuk selama-lamanya, kembali keharibaan Rabb-nya. Sementara ayahnya dikabarkan sedang merantau merantau menjadi kernek bus. 

"Didapat informasi bahwa kini ketiga anak tersebut tinggal dan dirawat oleh neneknya," tulis laman Instagram Jabar Quick Respons, Kamis (1/4) kemaren.

Yang membuat miris adalah  ketiga anak tersebut sehari-harinya hanya bisa memakan nasi dengan lauk garam seadanya. ya Allah.

Ketiga anak tersebut adalah Y (8 tahun), N (3 tahun), dan si bungsu F (2 tahun). Mereka seakan tegar menjalani hidup tanpa ayah dan ibu, di mana sang ibu telah meninggal karena sakit dan sang ayah Yusuf (30) sedang merantau sebagai kernet bus.

Sehari-hari, ketiga anak tersebut tak jarang membantu pekerjaan sang nenek agar sekeluarga bisa tetap menyambung hidup walau keperluan sering kali tidak cukup.

Dikabarkan bahwa Y saat ini sudah tidak lagi bersekolah. Ia terpaksa putus sekolah karena harus menjadi tulang punggung dalam mengurus kedua adik dan neneknya yang jatuh sakit.

“Biar makannya enak, kadang kami berempat suka bayangin bau ayam goreng sama telur," kata Y seperti dilansir laman dream.co.id.

Namun demikian, meskipun dalam keadaan serba kekurangan, Y mengaku memiliki cita-cita yang amat mulia yakni sebagai dokter agar bisa menyembuhkan keluarga yang mempunyai penyakit. Meskipun cita-cita itu ia pendam dalam hati, lantaran keterbatasan biaya bukan tidak mungkin jika memang kelak ada rizkinya ia mampu meraih cita-citanya.

Neneknya ke tiga anak itu mengaku kadang sering meneteskan air mata dengan perlakuan cucu-cunya. Ia sering diminta makan terlebih dulu sebelum cucu-cucunya makan.

“Kadang malah jadi saya yang nangis keinget Ibunya. Terus dia tuh nyuruh saya makan duluan," certia  Atikah.

Dikabarkan selama setahun terakhir, ke tiga anak  perempuan itu hanya mampu beli garam dapur sebagai lauk-pauk mereka pasca ibunya meninggal. 

Alhamdulillah kini keadaan ke tiga anak perempuan itu sedikit melegakan. Setelah ceritanya viral, kini Mak Atikah dan ketiga cucunya bisa merasakan kelegaan setelah pihak Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi  terjun ke lapangan memantau keadaan sehari-hari mereka.

Jabar Quick Response dalam unggahannya mengaku telah melihat berita tentang kondisi ke tiga anak perempuan di Sukabumi tersebut dan langsung merespons temuan itu dengan gerak cepat berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat.

Dinsos Kab. Sukabumi mengatakan bahwa pihaknya telah mendistribusikan bantuan sembako serta bantuan program jangka panjang PKH untuk ke tiga anak tersebut. demikian juga neneknya telah diberikan bantuan pemberdayaan dengan diberikan mesin jahit agar dapat digunakan sebagai sumber tambahan pendapatan untuk menopang hidupnya.

"Apresiasi dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh jajaran Dinsos Kabupaten Sukabumi atas bantuan serta respon cepat yang diberikan. Semoga kita semua dapat terus menuju #jabarjuara yang lebih baik lagi," tulis caption di unggahan Jabar Quick Response.

(fer/tb) 

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak