TendaBesar.Com - Jakarta - DPMD Kab. Bogor Adakan Rapat Koordinasi Pilkades Serentak Gelombang II Tahun 2023. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor mengadakan Rapat Koordinasi dengan seluruh Panitia Pilkades tingkat Kabupaten, Panitia tingkat Kecamatan dan para ketua BPD dan Ketua Panitia Pilkades tingkat Desa yang diadakan di Hotel Darmawan Park Jl. Babakan Madang No 99, Sentul Selatan Kabupaten Bogor, Selasa (20/12/2022).
Dalam sambutannya kepala DPMD Kabupeten Bogor, Reinaldi mengatakan bahwa Rapat Koordinasi tersebut diadakan sebagai bentuk evaluasi atas kinerja panitia sejak Nopember 2023. Reinaldi juga menyampaikan laporan bahwa estimasi pemilih pada keseluruhan pilkades serentak gelombang kedua 2023 berjumlah 317.965 suara.
"Acara ini kita adakan untuk berkoordinasi dan menyatukan persepsi terkait pelaksanaan pilkades 2023. DPMD melaporkan estimasi jumlah pemilih untuk semua Pilkades 2023 berjumlah 317.965 dengan total jumlah Tempat Pemilihan Suara 636 TPS," papar Reinaldi
Reinaldi juga menginformasikan beberapa persoalan yang muncul dalam setiap pilkades antara lain masalah data pemilih yang tidak valid, panitia yang tidak netral dan lainnya.
"Beberapa masalah yang muncul pada pilkades sebelumnya antara lain: panitia tidak netral, faftar jumlah pemilih tidak valid, kampanye calon tidak tertib, gangguan keamanan dan ketertiban, juga dendam politik calon yang kalah," tutur Reinaldi
Pada kesempatan yang sama, Plt Bupati Bogor, Iwan Stiawan menghimbau kepada panitia bahwa pilkada dan pilkades itu berbeda. Pilkada ada panwasnya sementara pilkades tidak ada pengawasnya sehingga perlu dipikirkan adanya rambu-rambu yang berkaitan dengan hukum positif.
"Bedanya pilkades dengan pilkada, pilkada ada panwaslunya sementara pilkades tidak ada panwaslu atau pengawasnya. Oleh karenanya harus dibuat satu rambu yang dikuatkan dengan hukum positif," kata Iwan.
Iwan juga mengingatkan seluruh panitia agar benar-benar teliti dan selektif dalam seluruh tahapan pilkades agar tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal pada SK kepala Desa terpilih.
"Saya tidak mau SK Kepala Desa dicedrai dengan digugat. Maka ini tonggaknya di panitia. Karenanya jika sudah sampai ke saya, saya anggap selesai. Jangan sampai panitia ikut terlibat unsur pemalsuan dokumen karena itu pidana," tegas Iwan.
Politisi Geindra itu berharap supaya penyelenggaraan pilkades serentak gelombang II berjalan lancar, aman dan damai. Ia juga mengingatkan agar panitia netral senetral-netralnya. Lancar dan damainya pelaksanaan pilkades serentak Kabupaten Bogor akan membuat citra Kabupaten Bogor baik di mata masyarakat.
"Kita berharap pilkades ini lancar, aman dan damai, karena itu akan membuat citra kabupaten Bogor menjadi baik. Karenanya panitia harus netral se netral netralnya," tutup Iwan.
Sementara itu Kapolres Bogor, AKBP Dr. Iman Imanuddin, S.H, S.I.K, M.H., menyampaikan bahwa pilkades adalah potret terkecil demokrasi di negara Indonesia. Oleh karena semua pihak harus menjamin agar pelaksanaan pilkades 2023 berjalan aman dan lancar.
"Pilkades adalah potret terkecil demokrasi di negara kita. Sebagai syarat, penyelenggara harus menjamin agar pesta demokrasi ini aman, lancar, dan baik. Aman tidak ada gangguan yang berarti, lancar tidak ada halangan yang berarti dan baik yakni menghasilkan pemimpin yang baik yang memperhatikan rakyatnya," kata Iman
.
Iman menghimbau agar para panitia tegak lurus dengan aturan yang berlaku, supaya gelaran pilkades tidak berdampak buruk terhadap masyarakat. Iman juga mengancam anggotanya yang berani menabrak peraturan karena ada kerabat atau keluarganya yang menjadi calon Kades.
"Agar tidak terjadi dampak yang buruk, maka pihak penyelenggara mengikuti dan menjalankan sistem dan aturan yang telah dibuat oleh pemerintah. Catat ini, saya mengancam kepada jajaran kepolisian yang kerabatnya, koleganya atau dirinya mencalonkan diri sehingga ikut menabrak aturan, maka mereka akan diganti," tegas Iman.
Demikian juga Iman menyemangati tiga unsur simpul keamanan pilkades 2023 yakni Camat, Danramil dan Kapolsek supaya bahu-membahu mensukseskan pilkades 2023.
"Jajaran polres sudah mempersiapkan di seluruh polsek yang ada pilkades untuk meng hendle keamanan proses pilkades. Tiga lembaga simpul pilkades yakni Camat, Polsek serta Danramil jangan sampai rapuh dan apatis terhadap pilkades", himbau Iwan.
Sementara Setda Kabupaten Bogor, Burhanudin menekankan kepada seluruh panitia agar setiap keputusan terkait dengan pilkades dibuatkan berita acara.
"Jika ada klausul yang belum ada aturannya maka musyawarah solusinya dan buatkan berita acara kesepakatannya. Tidak boleh ada simbol partai di PPS maupun di TPS," tukas Burhan