TendaBesar.Com - Jakarta - Piala Dunia sepak bola Qatar banyak diwarnai kejutan. Kejutan pertama adalahnya Tumbangnya Argentina oleh Arab Saudi dengan Skor 1-2. Kejutan berikutnya adalah tumbangnya Jerman pemenang piala dunia empat kali oleh Jepang dengan skor 1-2. Sementara itu kejutan kembali mewarnai hasil piala Dunia 2022, dimana Timnas Maroko menang 2-0 atas Timnas Belgia di lanjutan Grup F Piala Dunia 2022, Minggu (27/11/2022).
Dua gol kemenangan Maroko itu dicetak Abdelhamid Sabiri pada menit ke 73' dan oleh Zakaria Aboukhlal pada menit 90+3' menjelang laga usai. Dengan hasil tersebut, Maroko tak hanya memimpin klasemen, namun juga membuka asa lolos ke fase gugur
Pertandingan yang digelar di Stadion Al Thumama, daerah Thumama, Qatar, Minggu (27/11/2022) pukul 20.00 WIB berlangsung sengit sejak kick off, peluit babak pertama dibunyikan.
Meskipun penguasaan bola, Belgia terbilang lebih dominan, namun Maroko maroko diuntungkan oleh pertahanannya yang cukup kokoh.
Jalannya pertandingan menguras emosi penonton baik penonton langsung di lokasi berlangsungnya kegiatan maupun yang menonton dari rumah masing-masing. Pada awalnya Skuad Maroko langsung memberikan pressing sengit kepada para pemain Belgia. Bola berhasil direbut oleh Hakim Ziyech yang langsung mengirimkan umpan silang tinggi ke area penalti Belgia di menit ke-5. Sayangnya pertahanan lawan memotong umpan silangnya dengan nyaman.
Setelah itu, giliran Belgia yang melakukan serangan balik cepat gaya Eropa. Michy Batshuayi menggiring bola ke daerah pinalti mencoba mengobrak abrik pertahanan lawan setelah menerima umpan yang rapi rekannya. Akan tetapi, tendangan tajamnya ke sudut kiri bawah lawan diselamatkan dengan gemilang oleh penjaga gawang Maroko Munir Mohamedi.
Dengan penguasaan bola yang sangat dominan, Belgia pada menit 17 mendapatkan kesempatan melalui sepakan bola mati. Kevin De Bruyne memutuskan untuk mengekskusi langsung bola ke arah gawang, namun usahanya gagal mengancam gawang Singa Atlas julukan Timnas Maroko setelah sepakannya diblok dengan baik oleh salah satu pemain belakang Maroko.
Baik Setan Merah julukan Timnas Belgia maupun Singa Atlas satu sama lain saling mengalami kesulitan membongkar pertahanan lawan masing-masing. Pada menit 21, Maroko sempat mengancam gawang Belgia lewat tembakan jarak jauh Hakim Ziyech. Sayangnya tembakan tersebut hanya beberapa inci di atas mistar gawang Belgia.
Meskipun penguasaan bola Belgia lebih mendominasi, namun Eden Hazard dan kawan-kawan tetap mengalami kebuntuan dalam membongkar pertahanan lawan hingga menit ke-35. Pada menit ke 40, Kevin De Bruyne melakukan tendangan bebas dari jarak yang cukup ideal namun lagi-lagi bola hanya melewati mistar gawang.
Pada menit 45+1, Maroko memiliki peluang melalui tendangan bebas setelah Hazard melakukan pelanggaran. Hakim Ziyech yang menjadi algojo sukses memasukkan bola melewati penjaga gawang Thibaut Courtois. Namun sayang seribu sayang, gol tersebut dianulir oleh wasit Cesar Arturo Ramos setelah meninjau gol Maroko tersebut menggunakan VAR. Gol dari Maroko itu tidak dihitung dan dianulir karena pemain Maroko dianggap offside atas saran dari asisten video wasit. Walhasil skor bertahan pada posisi kacamata hingga kedua tim turun minum.
Sejak babak kedua dimulai, Maroko berusaha untuk memberikan ancaman ke gawang Belgia. Di menit 50, Hakim Ziyech berdiri bebas di tepi kotak penalti dan melepaskan tembakan yang mengarah ke tengah gawang. Akan tetapi Thibaut Courtois melakukan penyelamatan yang apik.
Memasuki menit ke-60, Roberto Martinez pelatih Belgia memutuskan untuk memasukkan dua pemain baru untuk menambah daya gedor Belgia. Youri Tielemans dimasukkan menggantikan Amadou Onana. Kemudian Dries Mertens menggantikan Eden Hazard. Namun sayang langkah tersebut belum mampu memberikan hasil yang diinginkan oleh masyarakat Belgia.
Maroko juga mencoba menggantikan beberapa pemainnya untuk menambah daya dobrak lini depan dengan memasukkan Abdelhamid Sabiri dan lainnya. Perubahan starategi dari Walid Regragui itu membuahkan hasil manis. Tepat pada menit 73, Abdelhamid Sabiri mencetak gol indah dari tendangan bebas yang dihasilkan. Skor pun berubah jadi 1-0 untuk Maroko.
Setelah kebobolan, Roberto Martinez menyiapkan pergantian pemain di Skud Belgia. Thomas Meunier digantikan oleh Romelu Lukaku yang diharapkan dapat memberikan warna baru di lini serang Setan Merah. Akan tetapi, kehadiran Lukaku tak mampu membuat Belgia menyamakan kedudukan. Justru, Belgia harus kembali kebobolan di menit 90+3 lewat gol Zakaria Aboukhlal (Maroko) usai menerima umpan Hakim Ziyech, sehingga kedudukan skor akhir 2-0 pun dimenangkan oleh Maroko
Kroasia Paksa Kanada Pulang
Sementara itu pada hari yang sama Kroasia mendapatkan kemenangan gemilang atas Kanada meskipun sempat tertinggal 0-1 pada laga yang berlangsung di Stadion Internasional Khalifa Qatar. Kemenangan tersebut dianggap sangat penting karena dapat memastikan peluang Kroasia melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar makin terbuka lebar.
Tim besutan Zlatko Dalic itu sempat dikejutkan oleh gol Alphonso Davies (Kanada) pada saat laga baru berjalan dua menit. Namun penyerang Hoffenheim Kramaric mampu menyamakan kedudukan dan Marko Livaja menambah keunggulan runner-up Piala Dunia 2018 itu sebelum turun minum.
Pada babak kedua kedua tim beradu serangan dan strategi. Laga berlangsung ketat dengan tensi tinggi. Namun keberuntungan ada di pihak Kroasia. Kramaric dan Lovro Majer mampu melesatkan bola menembus gawang Kanada sehingga Kroasia dipastikan memetik kemenangan pertama mereka di turnamen tersebut setelah sebelumnya pada laga perdana hanya mampu bermain imbang tanpa gol kontra Maroko.
Kroasia kini duduk di puncak Grup F, di atas Maroko berdasarkan selisih gol, dan hasil imbang dalam pertandingan terakhir mereka melawan Belgia pada Kamis sudah menjamin mereka melaju ke babak 16 besar.
Di awal pertandingan, Tim Kanada besutan John Herdman itu hanya membutuhkan waktu 68 detik untuk mengguncang Kroasia ketika Tajon Buchanan melakukan umpan silang ke area penalti Kroasia yang disambut secara sempurna oleh Davies dengan sundulan bola melewati kiper Dominik Livakovic dari jarak dekat.
Gemuruh penonton pendukung Kanada seolah memecah langit dengan berbagai atraksi kebahagiaan. Gol pertama Kanada di Piala Dunia ini juga menjadi penebus Davies yang merupakan bintang Bayern Munich itu dimana ia sempat gagal mengekskusi hadiah pinalti karena mampu ditepis oleh Thibaut Courtois saat mereka kalah oleh Belgia.
Catatan gol tercepat di Piala Dunia 2022 selama ini, ternyata tidak membuat Kroasia ciut atau mengendurkan semangat pemainnya untuk tetap keluar memenangkan pertandingan.
Dengan gelandang Chelsea Mateo Kovacic yang ditarik jauh ke depan, operan bola dan pergerakan pemain-pemain Kroasia yang cepat secara bertahap mulai memberi dampak pada Kanada hingga terjadi gol penyama kedudukan pada menit ke-36.
Gol penyama tersebut membuat Kroasia makin bertenaga dan percaya diri. Gol kedua tercipta melalui kaki penyerang Hajduk Split Livaja yang dipilih menggantikan Nikola Vlasic. Livaja mampu membalas kepercayaan Dalic dengan gol pada menit ke-44.
Memasuki babak kedua, pemain pengganti Kanada Jonathan Osorio mendapat peluang emas ketika sepakan jarak jauhnya melebar hanya beberapa inci saja dari mistar gawang. Sejumlah peluang emas diciptakan kedua tim tetapi berhasil dimentahkan kiper masing-masing.
Borjan mampu menahan tembakan jarak dekat Kramaric yang menyerang dari sisi kanan, sebelum tendangan Jonathan David juga dari jarak dekat ditepis Livakovic. Perjuangan Kroasia berbuah manis. Kramaric memberikan pukulan mematikan dengan gol yang diciptakannya pada menit ke-70. Kemenangan Kroasia ditutup oleh Gol Majer melengkapi kemenangan Kroasia setelah memanfaatkan operan Mislav Orsic di waktu tambahan.
(mhi/tb)