Kisah Menghibur dari Warung Kopi! Jangan Dibaca! Takut Gak Tahan!

ilustrasi di warung kopi.tendabesar.id

TendaBesar.Id - Kisah - Kisah ini lebih kepada ingin mengajak siapapun yang membacanya untuk membiarkan sejenak otak dan syaraf-syarafnya rileks setelah memikul beban berat setiap hari.

Apapun itu, manusia perlu rileks dengan menyaksikan berbagai pemandangan yang indah atau melakukan hal-hal yang menyenangkan.

Namun tidak semua orang mampu bertamasya, mengunjungi tempat-tempat yang indah, apalagi membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Barangkali dengan membaca kisah sederhana ini otak dan pikiran bisa sedikit terhibur, bisa rileks meskipun hanya sebentar. Bagaimana kisahnya simak di sini!

Diceritakan oleh Moh Tamim

Saya kagum pada tukang ojek yang  mangkal di salah satu  warung kopi

Saat menunggu penumpang, mereka berbincang soal kehidupan, kebetulan saya dengar.

Dari sayup-sayup obrolannya mereka sedang berbincang tentang mengelola penghasilan dari ngojeknya.

Ada yang menyisihkan pendapatannya untuk menyicil rumah sederhana bersubsidi, kredit sepeda motor baru, ada juga yang menabung buat buka warung.

Tapi diantara mereka, sebut saja namanya "Giyono" berbeda. Dia menyisihkan sebagian besar pendapatannya untuk Umroh. 

Kalau mendapat Rp150 ribu, dia sisihkan Rp100 ribu buat Umroh; dapat Rp100 ribu, yang Rp75 ribu buat Umroh. Bahkan kalau hanya dapat Rp50 ribu pun, hanya Rp10 ribu yang buat dirinya, sisanya untuk Umroh.

Karena tertarik dengan kisahnya, saya-pun beranikan diri nimbrung dan bertanya alamat rumah mas Giono, saya penasaran. ini sangat inspiratif bisa diangkat sebagai sebuah cerita yang dapat memotivasi banyak orang. 

Suatu ketika saya mampir ke rumahnya. Tertarik ingin membuat satu cerita yang bisa saja dapat memberikan pembelajaran berharga bagi banyak orang.

Saya semakin kagum pada Giyono, meski hidupnya pas-pasan dia alokasikan sebagian besar pendapatannya untuk Umroh.

Beliau orangnya sangat ramah dan frenly. Saat berbincang, isterinya keluar menyajikan kopi panas.

Giyono pun memperkenalkan isterinya kepada saya 

"Inilah isteri saya mas, namanya Umroh ".kata Giono memperkenalkan istrinya

Akhirnya saya baru faham, sambil minum kopi hati saya bergumam, KAMPRET rupanya Umroh itu istrinya.

"Jadi Giyono walaupun belum bisa naik haji, dia sudah bisa naik Umroh berulang-ulang "

Kurang lebih begitu ceritanya, mohon maaf, jangan kesel ya, saya juga sama, meskipun kesel..saya berusaha tersenyum..

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak