Erick: Kita Jaga Hutan tapi Jangan Biarkan Rakyat Kelaparan! Orang ini Singgung Jual Beli Jabatan!

Kementerian BUMN tanam pohon di seluruh Indonesia.tendabesar.com

TendaBesar.Com - Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengajak seluruh komponen bangsa memperhatikan lingkungan dengan menyeimbangkan antara keberlangsungan hutan dan kesejahteraan rakyat.

Erick mengungkapkan bahwa merawat keberlangsungan alam harus dilakukan secara seimbang. Tidak hanya fokus pada penyelamatan lingkungan tapi juga harus memperhatikan kebutuhan manusia.

Hal itu Erick sampaikan pada acara Penanaman Pohon BUMN Serentak, di seluruh Indonesia pada Ahad, (28/11/2021).

"Kita rawat hutannya dan kita juga rawat manusianya. Tidak mungkin bicara lingkungan saja dan membiarkan rakyat kelaparan," ungkap Erick 

Erick meyakini bahwa  keduanya bisa berjalan beriringan jika disinergikan. Erick mengatakan bahwa rakyat  bisa terlibat aktif untuk menjaga lingkungan dengan perkebunan sawit rakyat dimana bibit terbaiknya disediakan dari PT Perkebunan Nasional. Sementara perkebunan sawitnya digarap masyarakat setempat.

"Jadi bukan menara gading saja, ada kerja samanya, kita rawat hutannya dan kita jaga masyarakat, jadi ada keseimbangan," papar Erick.

Namun meskipun ide itu cukup bagus, tidak semerta dipandang lurus oleh rakyat. malah ada yang memandang aksi Menteri BUMN  itu bentuk tebar pesona untuk meraih simpati pada helatan pilpres 2024.

Salah seorang warga mantan aktivis kampus dalam akun facebooknya “Shobri Elbar” mengatakan jika dirinya heran dengan banyaknya pejabat yang aji mumpung. Menggunakan jabatannya untuk tebar pesona. 

Meskipun demikian Shobri Elbar tidak menyebutkan kepada siapa sindiran itu ia lamatkan, namun sepertinya itu ditujukan kepada sang menteri BUMN.

“Kadang saya berpikir para pejabat kok lebih banyak tebar pesona ketimbang bekerja menyelesaikan masalah di dalam kewenangannya. Ada menteri yang suka bongkar kelakuan bawahannya namun ia sendiri cuci tangan seolah kelakuan bejat bawahannya bukan tanggung jawabnya”, tulisnya di akun facebook shobri elbar, Ahad, (28/11/2021)

Presiden Mahasiswa Univ Ibn Khaldun 2004/2005 itu melanjutkan kritiknya dengan menuliskan kalimat sindiran yang cukup menohok. Ia menyinggung tentang jual beli jabatan dan meminta kepada para pejabat yang tidak mampu mengarahkan bawahannya untuk pamit mundur dengan ikhlas.

“Mestinya seseorang jika diberi amanah entah itu sebagai Menteri, Gubernur, Bupati Wali Kota, DPR, dan lainnya, kemudian ada bawahannya korupsi, ada yang jual beli jabatan maka mestinya dia minta maaf kepada rakyat dan secara ikhlas mohon pamit undur diri dari jabatannya”, sindirnya.

Ia melihat gaya-gaya para pejabat saat ini berusaha mempermainkan logika rakyat, melestarikan mental miskin agar suara rakyat tetap bisa dibeli. 

“Kalian mau permainkan logika rakyat tapi maaf saat ini rakyat makin cerdas. Sorry bro..Memang masih banyak rakyat yang mudah dibeli, itu karena kalian yang melestarikan cara cara tak terpuji itu”, tulis mantan aktivis kampus itu. 

Ia juga mengucapkan selamat kepada para pejabat tapi juga mengingatkan akan ada pertanggung jawaban kelak di hadapan Tuhan.

“Selamat berbuat sesuka kalian..tapi ingatlah hisab akhirat itulah keadilan sesungguhnya”, pungkasnya

(af/tb)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak