Terbongkar, Keluarga ABK Tak Setuju Jenazah Keluarga Dibuang Ke Laut


TendaBesar.Com - Jakarta - Malang dirundung tangispun tiada arti, barangkali itu yang dirasakan oleh keluarga Anak Buah Kapal (ABK) asal indonesia yang Jenazahnya dibuang ke laut oleh kapten kapal pelaut China.
 
Pada pemberitaan sebelumnya rame dituliskan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan jika pembuangan atau pelarungan jenazah ABK ke laut tersebut telah mendapatkan persetujuan dari keluarga. 

Pada hari Kamis 7 Mei 2020, Retno mengatakan berdasarkan berita yang diterima KBRI bahwa pihak kapal telah menyampaikan kepada keluarga terkait kesepakan bahwa jenazah ABK tersebut dibuang kelaut dimana pihak keluarga akan mendapatkan konvesasi dari pihak kapal atas persetujuan tersebut.

Namun ternyata apa yang disampaikan oleh Retno hoax. Tidak benar jika pihak keluarga mengizinkan jenazah anak-anak mereka di buang ke laut. 

Hal itu disampaikan oleh salah satu keluarga yakni Ayahanda dari ABK Ari, yang mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berkomunikasi dengan anaknya berbulan bulan, tiba-tiba mendengar kabar jika anaknya telah meninggal dunia dan jenazahnya dibuang ke laut tanpa persetujuan dirinya.

Pada saat ditemui di rumahnya di Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatra Selatan, Juriah menceritakan jika Ari telah merantau selama 14 bulan. Sejak perantauan itu dirinya tidak pernah mendengar cerita sedikitpun dari anaknya yang telah menjadi tulang punggung keluarga tersebut.

"Ari tidak pernah menelpon dan kami juga tidak bisa menelponnya", kata Juriah ayah Ari yang sudah mulai sepuh tersebut.

14 bulan yang lalu ada yang mengaku menjadi bosnya Ari menelpon dan menyuruh Ari ke Jakarta, Juriah sendiri diminta memberikan nomor rekenning kepada yang menelpon.    

Beberapa hari sebelum mendengar kabar Ari telah meninggal, ada yang meminta nomor rekening kepada Juriah, namun tiga hari kemudian dirinya disuruh ke Jakarta, ternyata anaknya telah meninggal.

"Iya beberapa hari sebelum mendengar kabar Ari telah meninggal, ada yang meminta rekening kepada saya, namun 3 hari berikutnya saya mendapat kabar jika anak saya Ari telah meninggal, dan yang membuat saya merana adalah jenazahnya dibuang ke laut tanpa persetujuan kami keluarganya, kami berharap kejadian ini segera diusut tuntas" sambung Juriah, Sabtu, (9/5/2020)

Hal senada disampaikan oleh keluar dari ABK Sepri. Kakak perempuan Sepri, Rita andri Pratama, menyampaikan bahwa: "pihak keluarga menerima kabar duka dari kapal China melalui selembar surat berbahasa China. Setelah surat tersebut diterjemahkan, ternyata adiknya telah meninggal dan jenazahnya telah dibuang ke laut", tutur Rita.

Pihak keluarga juga mempertanyakan kenapa jenazah adiknya dibuang ke laut dan tidak dibawa ke indonesia?, pihak perusahaan berasalan bahwa pihak keluarga tidak bisa dihubungi karena komunikasi susah.

Dari hasil kroscek kepada pihak keluarga, tidak ada keluarga yang mengizinkan jenazah anaknya dibuang atau dilarung ke laut. Adapun apa yang disampaikan pihak kapal China bahwa mereka telah mendapatkan persetujuan itu adalah dusta belaka, dan sayangnya kedustaan pihak kapal tersebut diamini oleh KBRI maupun Menlu.

Maka atas dasar itu seharusnya baik KBRI maupun Kemenlu harus bertanggung jawab atas berita tidak benar yang telah disampaikan oleh mereka. (ah/tendabesar)  

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak