Kementrian ESDM Hamburkan Anggaran 300M untuk Bagi-bagi Rice Cooker Gratis! Korelasinya dengan Kesejahteraan Rakyat?


TendaBesar.Com - Jakarta - Semua menteri berlomba-lomba membuat program untuk mendapatkan simpati rakyat. Pada masa pandemic, diketahui bahwa Kemensoslah yang memiliki segudang program pengentasan kemiskinan akibat pandemi.

Namun sepertinya menjelang pilpres 2024 sudah mulai para menteri berancang-ancang membuat program yang langsung bersentuhan dengan masyrakat. Seperti misalnya apa yang direncanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dinkhodai oleh Erick Thohir. 

Kementerian ESDM dikabarkan tengah menyiapkan anggaran Rp 300 miliar untuk program pembagian rice cooker gratis. Namun, pelaksanaannya masih menunggu perizinan anggaran dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Rp 300 miliar pengadaannya, tapi sampai sekarang belum ada itu anggarannya, masih usulan dibahas di Komisi VII DPR," ujar Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana saat dijumpai awak media di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Dadan menjelaskan bahwa pembagian rice cooker gratis itu berbeda dengan program pemberian kompor induksi gratis yang pernah dilakukan kementrian ESDM kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM. 

"Ini bukan program saingan dari kompor induksi. Pasar dan penerimanya berbeda," papar Dadan.

Namun sayangnya target penerima rice cooker gratis ini tidak dijelaskan kriterianya oleh Dadan. Ia menyampaikan bahwa penerimanya masyarakat umum. Demikian halnya jumlah penerima juga belum dipastikan. 

"Tergantung harga rice cooker-nya. Target penerimanya yang pasti masyarakat untuk rakyat. Kita nanti memastikan saja harga rice cooker-nya berapa tinggal dibagi dari anggaran tersebut," terang Dadan.

Dadan menambahkan bahwa yang menerima rice cooker gratis bukanlah golongan orang kaya melainkan mereka yang layak menerimanya. Namun demikian pemerintah sama sekali tidak mengklasifikasi pemberian bantuan ini sesuai golongan pelanggan listrik. Akan tetapi lebih kepada kemampuan daya beli masyarakat. Sehingga golongan menengah atas tidak mungkin mendapatkan bantuan rice cooker gratis.

"Siapa aja sebetulnya (bisa menerima), kan kalau rice cooker tidak terlalu tinggi listriknya. Jadi yang pasti masyarakat yang cocok lagi untuk menerima tersebut bukan orang kaya," tutup Dadan.

Rencana pembagian rice cooker gratis inipun mendapat atensi dari masyarakat. Salah satunya oleh pengguna twiter dengan akun @shobri_***. Sosok yang diketahui aktif di lembaga pengawas Desa di Bogor tersebut menulis sebuah kritik cukup menohok kepada Kementerian ESDM. Ia mempertanyakan korelasi antara pembagian rice cooker gratis dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Menteri ESDM mau hamburin duit 300M buat bagi-bagi rice cooker geratis, apa korelasinya dengan kesejahteraan rakyat pak?,” tulisnya 

Lantas ia menyarankan agar menteri ESDM Erick Thohir menggunakan anggaran tersebut untuk membantu rakyat kecil dalam bentuk subsidi listrik atau token listrik, karena dipandang itu akan jauh lebih bermanfaat. 

“Menurut kami rakyat kecil, mending bapak gunakan itu anggaran buat subsidi listrik jutaan rakyat yang mikin hari makin terjepit kesulitan hidup,” himbaunya.

(ah/tb)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak