TendaBesar.Com - Jakarta - Invasi Rusia ke negara Ukraina semakin membabi buta. Keinginan Vladimir Putin untuk menguasai Ukraina dengan alasan untuk kedaulatan negaranya telah membuat dunia bereaksi keras.
Di antara Negara yang merespon kesombongan Putin adalah Belanda. Negeri di bawah laut itu dikabarkan bakal memasok 200 roket pertahanan udara ke Ukraina secepat mungkin.
Kabar tersebut diumumkan oleh Pemerintah Belanda dalam sebuah surat kepada parlemen, Sabtu (26/2/2022) seperti dilansir Reuters.
Surat itu juga mengatakan bahwa pemerintah Belanda akan memindahkan staf kedutaan Belanda dari kota Lviv di Ukraina barat ke Jaroslaw, melintasi perbatasan di Polandia. Hal itu dikarenakan karena keamanan di kota Lviv yang memburuk.
Belanda juga mengatakan bahwa keinginan Negara tersebut untuk mengirim 200 roket ke Ukraina berdasarkan permintaan dari Ukraina sendiri.
"Belanda akan menyediakan 200 roket pertahanan udara Stinger. Bersama dengan sekutu kami, Kementerian Pertahanan bermaksud untuk mengirimkan barang-barang ini secepat mungkin." Seperti tertulis dalam surat tersebut.
Rudal yang akan dikirim itu merupakan tambahan dari peralatan lain yang telah dijanjikan oleh Belanda awal bulan ini, termasuk amunisi, senapan, sistem radar, dan robot pendeteksi ranjau.
Laporan dari NBCNews menyebutkan bahwa pasukan Rusia terus mendesak maju ke arah ibu kota Ukraina, Kiev hari ini. Rusia mencoba terus membuka jalan bagi pasukan utama untuk bisa memasuki Kiev.
Pertempuran jalanan antara tentara Ukraina dengan pemberontak Ukraina yang dibantu tentara Rusia menyebabkan ledakan dan tembakan yang membuat penduduk Kiev mencari perlindungan di bawah tanah.
Pejabat Ukraina melaporkan beberapa keberhasilan mereka dalam menangkis serangan Rusia tetapi pertempuran sengit terus berlanjut di dekat ibu kota.
Dikabarkan bahwa sebuah rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen bertingkat tinggi di pinggiran barat daya kota, dekat salah satu dari dua bandara penumpang Kiev. Rudal tersebut meninggalkan lubang bergerigi apartemen yang rusak di beberapa lantai.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memposting video self-shot saat dirinya berjalan di sekitar ruas jalan-jalan yang ada di Kiev setelah terjadi ledakan dan tembakan dari militer Rusia.
Volodymyr Zelenskiy menegaskan bahwa dirinya tidak akan menyerah terhadap serangan brutal Rusia. Zelenskiy juga meminta kepada warganya untuk membantu mempertahankan Kiev dari pasukan Rusia yang merangsek.
"Saya di sini. Kami tidak meletakkan senjata. Kami akan membela negara kami, karena senjata kami adalah kebenaran, dan kebenaran kami adalah ini tanah kami, negara kami, anak-anak kami, dan kami akan mempertahankan semua ini. Itu dia Itu saja yang ingin saya katakan kepada Anda. Kemuliaan bagi Ukraina," tutup Zelensky
(saf/tb)