PDIP Bakal Rugi Usung Prabowo-Puan! Ganjar-Sandi Lebih Berpeluang

Ganjar-Sandiaga lebih aman diusung PDIP-Gerindra.tendabesar.com

TendaBesar.Com - Jakarta - Derasnya keinginan fungsionaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)  mengusung anak ketua umumnya Megawati “Puan Maharani” sebagai calon RI 1 atau RI 2 dapat dirasakan oleh public. 

Baru-baru ini terdapat deklarasi yang mengatasnamakan diri mereka "Dewan Presidium Nasional Poros Prabowo-Puan (DPNPPP)". Deklarasi itu dilakukan sebagai bentuk keinginan kuat menempatkan Puan sebagai kandidat tunggal PDIP. Usai deklarasi DPNPPP dilakukan, tidak ada teguran apapun yang dilakukan oleh fungsionaris PDIP kepada deklarator.

Berbeda perlakuannya pada saat sebagian kader PDIP yang mengatasnamakan diri mereka "Garda Relawan Indonesia Semesta (Garis)" mendeklarasikan Ganjar sebagai calon presiden, sekretaris PDIP saat itu langsung bereaksi keras.

Di sisi lain pengamat melihat bahwa pasangan Ganjar-Sandi dinilai lebih aman diusung PDIP-Gerindra bila berkoalisi di pilpres 2024. 

Hal itu bahkan disampaikan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Wakil Ketua Umum Partai berlambang Ka’bah itu, Arsul Sani,  sepakat dengan pengamat  Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia,  yang mengatakan bahwa sosok Ganjar dan Sandi merupakan tokoh potensial untuk meraup suara publik.

"PPP sendiri melihat Ganjar dan Sandi adalah sosok yang potensial untuk meraup suara," kata Arsul  dalam  keterangannya, Selasa (30/11/2021).

Ditanya soal apakah PPP akan membuka ruang untuk mengendorse keduanya untuk dijadikan sebagai calon dari PPP? Arsul menjawab bahwa  keduanya adalah kader partai politik. Selama keduanya masih kader parpol maka keputusan pilpres nanti berpulang kepada sikap partai politik itu sendiri.

"Apakah akan meng-endorse atau tidak, membuka ruang atau tidak. Kalau pertanyaannya diajukan sekarang kan jawabannya jelas belum terbuka ruangnya," jawab Arsul.

Arsul mengatakan bahwa PPP terbuka dengan  usulan dari berbagai elemen masyarakat terkait sosok-sosok yang bakal diusung dalam Pilpres 2024 mendatang. Ia melihat bahwa itu  menunjukkan ruang demokrasi semakin hidup,  ruang demokrasi menjadi terbuka dan dinamis.

"Namun soal paslon yang lebih pas yang akan diusung dalam Pilpres itu tentu menjadi terbuka pula untuk berbeda antara mereka yang di dalam parpol dengan mereka yang ada dalam dunia pengamat dan kelompok kepentingan lainnya," beber Arsul.

Seperti diketahui sebelumnya,  Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, pasangan Ganjar-Sandiaga lebih aman diusung jika Gerindra dan PDIP berkoalisi di pilpres 2024. Ia menilai bahwa opsi Prabowo-Puan belum mendapatkan respons kuat dari publik.

"Pada segi figur dua partai ini surplus kader. Di PDIP ada Puan dan Ganjar. Di Gerindra ada Prabowo dan Sandi. Ibarat main bola, tergantung PDIP-Gerindra mau pakai strategi apa. Kalau mau main aman, majukan duet Ganjar-Sandi tentu opsi bagus. Karena opsi Prabowo-Puan respon publik blm kuat," kata Adi lewat keterangannya, Senin (29/11/2021).

Adi memaparkan bahwa sejauh ini Gerindra-PDIP masih menjadi poros utama untuk Pilpres 2024. Partai lain bisa merapat ke koalisi tersebut.

"Sejauh ini PDIP-Gerindra masih jadih poros utama yang bisa menjadi magnet koalisi 2024. Baik secara partai dan figur. Dari segi partai PDIP-Gerindra masuk 3 besar dan dominan suaranya," papar  Adi.

Namun Adi juga mengendus pembicaraan PDIP-Gerindra sudah diprediksi pasti bakal berkoalisi. Dia hanya berharap, perjanjian batu tulis jilid II duet Mega-Prabowo di pilpres 2009 tidak terulang.

"Bicara PDIP dan Gerindra pastinya bicara koalisi 2024. Dan semoga tak ada perjanjian batu tulis jilid kedua," pungkas Adi.

(af/tb)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak