TendaBesar Lamongan- Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Wabup Abdul Rouf dan Jajaran Forkopimda menyaksikan dan mendengarkan secara virtual Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan, Senin (16/8). Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan menjelang Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-76 yang diselenggarakan esok hari (17/8).
Dalam pidatonya, Presiden yang akrab disapa Jokowi itu menyampaikan bahwasanya banyak sekali hikmah dibalik ujian pandemi. Krisis, resisi dan pandemi yang sedang dialami Indonesia saat ini bagaikan api. Bila dapat dihindari, pasti dihindari, tetapi jika hal itu tetap terjadi, banyak hal yang bisa di pelajari. Api memang membakar, tetapi juga sekaligus menerangi. Pandemi juga diibaratkan Jokowi seperti kawah candradimuka yang menguji, mengajarkan sekaligus mengasah.
“Pandemi itu seperti kawah candradimuka yang menguji, yang mengajarkan, dan sekaligus mengasah. Pandemi memberikan beban yang berat kepada kita. Beban yang penuh dengan risiko dan memaksa kita untuk menghadapi dan mengelolanya. Semua pilar kehidupan kita diuji, semua pilar kekuatan kita diasah. Ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian dan kecepatan kita semuanya diuji dan sekaligus diasah,” tutur Presiden Jokowi.
Jokowi yakin, kapasitas respons kita dalam menghadapi ketidakpastian di bidang kesehatan dan bidang-bidang lain juga semakin kokoh.
“Penyediaan layanan kesehatan oleh pemerintah maupun swasta juga mengalami peningkatan yang menggembirakan. Layanan kesehatan di banyak daerah bertambah cukup signifikan, baik dalam hal penambahan kapasitas tempat tidur, maupun fasilitas pendukungnya.
Yang sangat mengharukan dan membanggakan adalah kerja keras dan kerja penuh pengabdian dari para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan yang lain,” ungkapnya.
Selain itu, pandemi telah mempercepat pengembangan industri farmasi dalam negeri, termasuk pengembangan vaksin merah-putih dan juga oksigen untuk kesehatan.
Dalam hal ini Jokowi menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga obat serta tidak ada toleransi sedikit pun terhadap siapa pun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan ini.
“Pemerintah bekerja keras mengerahkan semua sumber daya demi mengamankan pasokan kebutuhan vaksin nasional. Pandemi juga telah mengajarkan kepada kita untuk mencari titik keseimbangan antara gas dan rem, keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian,” imbuhnya.
Usai menyampaikan pidato kepresidenan, Jokowi juga menyampiakan pidato terkait Rancangan APBN Tahun 2022 beserta nota keuangan. Mengusung tema kebijakan fiskal tahun 2022, yaitu “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural”.
Menurut Jokowi, APBN harus antisipatif, responsif, dan fleksibel merespons ketidakpastian, namun tetap mencerminkan optimisme dan kehati-hatian.
“APBN berperan sentral untuk melindungi keselamatan masyarakat dan sekaligus sebagai motor pengungkit pemulihan ekonomi. Sejak awal pandemi, pemerintah telah menggunakan APBN sebagai perangkat kontra-siklus atau countercyclical yakni mengatur kesimbangan rem dan gas, mengendalikan penyebaran Covid-19 , melindungi masyarakat rentan, dan sekaligus mendorong kelangsungan dunia usaha.
Dengan arah kebijakan tersebut, strategi ini membuahkan hasil. Mesin pertumbuhan yang tertahan di awal pandemi sudah mulai bergerak. sehingga di kuartal kedua 2021, Indonesia mampu tumbuh 7,07% dengan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,52% (YoY)," tandasnya. Red/ pak ciek