Terdampak Covid-19, 1000 Orang Lebih Karyawan Kota Bogor Menangis Karena Dirumahkan Tanpa Gaji


TendaBesar.Com - Bogor - Wabah Covid-19 Tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga membuat banyak orang menangis kehilangan mata pencahariannya. Hal ini disebabkan karena perusahaan terpaksa menghentikan usahanya demi mencegah penularan virus yang berukuran 150 nano mili tersebut.

Di Kota hujan nama lain dari kota Bogor, tercatat kurang lebih 1.020 orang pekerja terpaksa dirumahkan dan di lakukan Pemutusan Hubungan Kerja tanpa gaji dan uang pesangon.

Elia Buntang Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bogor, menyebutkan; dari 1.020 karyawan tersebut, 1.000 orang dirumahkan dan 20 orang lainnya di-PHK tandasnya.

"Data ini diambil per tanggal 4 Maret dan sumber datanya adalah dari 5 perusahaan. hal inipun telah disampaikan Disnakertrans provinsi Jabar," kata Elia, Rabu, (8/4/2020).

Bagi karyawan yang dirumahkan maupun yang terkena PHK akibat terdampak Covid-19, diminta untuk melapor ke dinas terkait. Kemudian mengisi form biodata secara online melalui http://bit.ly/pendataanpekerjainformal.

Mereka yang sudah mengisi biodata, selanjutnya pemerintah akan memverifikasi data tersebut untuk memberikan bantuan berupa insentif lewat program Kartu Prakerja kepada mereka yang di-PHK maupun yang terpaksa dirumahkan.

" Sementara ini pendataan kita buka secara online dan rencananya sampai tanggal 8 April, namun ada kemungkinan besar diperpanjang hingga 11 April. Setelah itu akan diverifikasi oleh pihak provinsi," kata Elia.

Elia melanjutkan “Jawa Barat memperoleh kuota kartu prakerja sekitar 900 ribu. Namun ia belum mengetahui berapa kuota yang akan diberikan untuk Kota Bogor.

Salah satu karyawan yang dirumahkan tanpa digaji oleh perusahaan tempatnya bekerja adalah Alif Rifaldi,  Dia dirumahkan sejak tanggal 16 Maret 2020 bulan kemaren. Selama dirumahkan Alif mengaku tidak mendapat gaji dari pihak perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan tersebut.

Alif menuturkan "Selama dirumahkan enggak dibayar. Saat terakhir kerja cuma dikasih sembako masing-masing seberat 1/4 kg. Ke depannya belum tahu bakal dipekerjakan lagi atau tidak," ujarnya dengan wajah sendu.

Kita semua berdo’a semoga wabah Covid-19 segera berakhir agar roda prekonomian kembali berjalan normal. (sbr/tendabesar)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak