KPK Hilangkan Istilah OTT! Ini Kata DPR!


TendaBesar.Com - Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan, KPK tidak lagi menggunakan istilah operasi tangkap tangan (OTT). Firli mengatakan bahwa KPK kedepan hanya akan menggunakan kata tangkap tangan tanpa kata operasi.

"Dalam kesempatan ini perkenankan kami untuk menyampaikan tidak menggunakan lagi istilah operasi tangkap tangan. Tapi tangkap tangan," kata Firli saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Rabu (26/1/2022).

Firli mengatakan tidak lagi menggunakan kata “Operasi” sebab, dalam konsep hukum hanya dikenal istilah tertangkap tangan.

"Kenapa karena dalam konsep hukum yang dikenal adalah tertangkap tangan," kata Firli.

Menaggapi hal tersebut  Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman mendukung langkah KPK  yang tidak lagi menggunakan istilah operasi tangkap tangan (OTT). Habiburrochman berpendapat bahwa KPK tidak menggunakan kata “operasi” sebagai bentuk menyempurnaan karena sesuai dengan KUHAP.

"Bagus sekali ini. Tentu ini menyesuaikan dengan KUHAP, jadi apa yang bagus selama ini disempurnakan KPK pimpinan pak Firli," kata Habiburrochman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Habiburochman menilai, penghapusan istilah operasi pada kata operasi tangkap tangan juga tidak menegasikan tangkap tangan yang telah dilakukan KPK sebelum-sebelumnya.

"Menyesuaikan dengan KUHAP dan tidak menghilangkan sanksi dilakukan selama ini bahwa KPK melakukan penangkapan terhadap orang melakukan tindak pidana korupsi atau sesaat setelah melakukannya dan ini bagus sekali," paparnya.

Selain itu, kata politisi Gerindra tersebut, tangkap tangan di era Firli juga dinilai salah satu yang terbaik, Karena  KPK saat ini tidak hanya menarget kasus-kasus korupsi besar, tetapi segmentasinya diperluas. Sehingga dengan ini mampu membuat para kepala daerah takut untuk  korupsi.

"Karena ada pemikiran jangan sampai pemikiran kalau OTT atau tangkap tangan hanya menarget yang gede-gede, yang kecil-kecil gak ditangkep makanya mereka bebas melakukannya. Dengan ditarget ditangkap kepala daerah harus berpikir jangan merasa ada segmen yang gak ditarget," tukasnya.

(ah/tb)

Lebih baru Lebih lama

Iklan

Iklan

Formulir Kontak